Senin, 12 Maret 2012

akibat merokok

Kebiasaan merokok yang kemudian membuat pelakunya kecanduan, memang suatu hal yang sulit di hentikan. Karena perokok itu sendiri merasa bahwa ia tidak pernah merasa rugi baik dari segi kesehatan maupun finansial. Yang perlu di ketahui bahwa , kenikmatan atau keinginan menghisap rokok tidak bisa diwakili dengan mengumsumsi sesuatu selain rokok itu sendiri. Jadi peringatan  akan bahaya rokok hanya akan bermanfaat bagi mereka yang tidak merokok atau yang punya kemauan berhenti dari kebiasaan merokok.

Baru-baru ini muncul kembali fakta medis tentang kerugian merokok. Dari penelitian yang digelar di Universitas Northumbria, disebutkan, orang yang merokok memiliki risiko lebih besar kehilangan sekitar sepertiga dari memori sehari-hari mereka daripada nonperokok.

Penelitian itu melibatkan partisipan berusia 18-25 yang merupakan mahasiswa. Mereka diminta untuk mengingat detail kecil, seperti musik dan tugas untuk menguji memori.

Hasilnya, perokok hanya mampu mengingat hanya 59 persen dari tugas, sedangkan mereka yang telah berhenti merokok mengingat 74 persen, dan mereka yang tidak pernah merokok mengingat 81 persen.

Penelitian itu juga menemukan bahwa mereka yang berhasil menghentikan kebiasaan buruk itu mampu mengembalikan kemampuan daya ingat optimal mereka secara bertahap dalam mengingat informasi seperti saat belum merokok.

Dr Tom Heffernan, yang memimpin penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini pastinya akan sangat berguna dalam kampanye antimerokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar